Home »
budidaya benih lele
» menekan biaya pakan dengan budidaya lele organik
menekan biaya pakan dengan budidaya lele organik
Posted by very sumanto
Posted on 00.12
Tingginya harga
pakan lele ini tak sebanding bila melihat jerih payah selama budidaya dan hasil
panen yang didapatkan. Akan tetapi untuk peternak ikan lele organik,
melambungnya harga pakan tersebut tidak jadi masalah. Hal ini karena mereka
memang tidak menggunakan jenis pakan pabrikan yang mahal, namun membuat sendiri
pakan lele berbahan dasar kotoran sapi..
Budidaya lele
organik disini maksudnya budidaya ikan lele dengan pemberian pakan organik
berbahan dasar kotoran sapi tadi. Budidaya lele organik sebenarnya memiliki
manfaat cukup banyak. Beberapa diantaranya adalah:
Menekan biaya
perawatan
Kandang sapi
lebih bersih
Penggantian air
kolam tidak perlu dilakukan
Tidak
menghasilkan bau busuk pada air kolam
Menghasilkan
pendapatan tersendiri untuk para peternak sapi
Rasa lele
organik lebih gurih
Lebih aman bagi
kesehatan
Harga jual lele
organik lebih tinggi dan bobotnya lebih berat
Air bekas kolam
lele organik cukup baik untuk pemupukan tanaman
Memiliki
kandungan kolesterol lebih rendah dan gizi yang lebih tinggi
dan sebagainya
Dari segi biaya,
budidaya lele organik cukup menghemat biaya karena harga pakan pabrikan untuk
ikan lele yang bentuknya pellet terus melambung. Saat ini saja harganya sudah
melebihi Rp.8.000/kg. Sedangkan pakan organik lele dapat diperoleh seharga
Rp.2.000/kg.
Cara pembuatan
pakan organik
Untuk menyiapkan
pakan organik bagi lele, ada beberapa langkah yang perlu diketahui. Pertama,
kumpulkan kotoran sapi dalam bak atau wadah yang sudah dicampur air dan enzim
bakteri silanace (yakni semacam obat pengurai kotoran sapi yang bisa didapat
dari toko pertanian) guna mempercepat penguraian pada kotoran sapi.
Setelah 5
hari berselang, melalui proses aerasi, cairan kotoran sapi tadi sudah siap
untuk diberikan pada ikan lele. Untuk cara pemberiannya sendiri bisa dilakukan
dengan disiramkan. Cukup mudah bukan? Pada intinya, anda perlu menyiapkan bak
atau kolam khusus guna penyiapan pakan organik tersebut. Bila anda tidak
memiliki ternak sapi, cobalah komunikasikan dengan peternak sapi di lingkungan
anda untuk memperoleh limbah kotoran sapi.
Perbandingan
Untuk 1 ton lele
yang siap konsumsi, jumlah kebutuhan pakan bila menggunakan pellet dapat
mencapai sekitar 1 ton. Namun, pada pakan organik hanya membutuhkan sekitar
2.300 liter. Selain itu, bobot lele organik ternyata lebih berat dibandingkan
lele non-organik. Sekilo lele non-organik biasanya berjumlah 8-9 ekor.
Sementara lele organik perkilonya hanya berjumlah 7- 8 ekor saja.
Budidaya lele
organik
Untuk memulai
budidaya lele organik, tahap-tahap yang perlu diperhatikan adalah sebagai
berikut:
1) Tahap pertama:
Tahap pertama
berupa penebaran benih lele ke dalam kolam. Sebelumnya, air kolam sudah
terlebih dahulu diisi air bercampur kotoran ternak sapi yang telah dikomposing
selama 1 bulan lamanya. Selanjutnya kotoran sapi yang sudah melalui proses komposing
tersebut dimasukkan ke dalam goni rapat hingga sebanyak 3 karung. Lalu ketiga
karung goni tersebut dimasukkan ke dalam air.
2) Tahap kedua:
Saat benih lele
sudah berumur sekitar 2 minggu, seleksi atau pilih benih yang berukuran 4-5
milimeter. Pisahkan benih hasil seleksi ke dalam kolam yang lain untuk 2 minggu
lamanya hingga ukurannya mencapai 10 milimeter. 2 minggu selanjutnya lakukan
seleksi kembali untuk lele yang berukuran sekitar 20 milimeter.
3) Tahap ketiga
Tahap selanjutnya
berupa pencampuran pakan organik kotoran sapi secara langsung ke dalam kolam,
artinya kita tidak lagi menggunakan karung goni namun langsung menyiramkan
cairan pakan organik ke dalam air kolam sampai ketinggiannya bertambah sekitar
20 cm. Pemberian pakan organik dari kotoran sapi dalam budidaya lele organik
dimaksudkan untuk menghasilkan plankton dari pakan organik berbahan kotoran
sapi itu.
4) Tahap keempat
Tahap keempat
berupa tahap pemanenan ikan lele. Lele organik sudah siap dipanen menginjak
minggu ke 8. Untuk cara pemanenannya sendiri sebenarnya tidak berbeda dengan
pemanenan lele biasa, yakni bisa menggunakan jaring atau jala. Selanjutnya lele
siap untuk dipasarkan.
Demikan panduan
singkat seputar budidaya lele organik. Mengingat banyak keuntungan yang didapat
dari budidaya lele organik, tidak ada salahnya anda melirik prospek ini bila
berminat memulai budidaya lele. Semoga bermanfaat.