Home »
budidaya benih nila
» langkah awal dalam membudidayakan ikan Nila merah yang baik
langkah awal dalam membudidayakan ikan Nila merah yang baik
Posted by very sumanto
Posted on 17.46
Dalam beberapa hal sebagai pemula kita kadang mengabaikan
beberapa ilmu dasar dalam berternak/budidaya ikan nila merah sehingga para
pemula mengalami kegagalan dalam membudidayakan ikan Nila merah.
langkah awal dalam
membudidayakan ikan Nila merah yang baik dan beberapa tips
1. Persiapan kolam
2. Pengairan Kolam
3. Memasukan benih
ikan
4. Pemberian pakan
5. Pemanenan
1. Persiapan Kolam
· Perataan
Kolam
Lakukan perataan kolam anda dengan menggunakan sorongan atau
papan dan pembuatan kamalir dengan mengunakan cangkul,
Lalukan perataan kolam setelah proses pembedahan air kolam (
proses pengeringan/penyurutan air kolam )
Mungkin anda bertanya kenapa harus setelah pengeringan air
kolam dan pengambilan ikan yg tersisa dikolam?
Karena kalau sehari sesudah pengeringan air kolam maka
lumpur akan mulai mengeras sehingga sulit untuk diratakannya.
·
Pengeringan
Dasar Kolam
Pengeringan dasar kolam dilakukan 3-5 hari setelah
pengeringan air kolam
Pengeringan dasar kolam berfungsi untuk membunuh bibit
penyakit dan supaya tanah dapat menyerap oksigen.oh ya…lakukan pengeringan
sampai tanah dasar kolam terlihat retak – retak seperti terlihat di gambar,jadi
anda dapat berimprovisasi dalam mengeringkan dasar kolam semua tergantung
keadaan cuaca daerah masing – masing.
·
Pengapuran
Lakukan pengapuran dasar kolam dengan takaran 0,5 gr/m2 jadi tinggal dikalikan luas kolam anda masing
– masing,berapa kapur yang anda perlukan…:)….
Dan setelah itu masukan air setinggi mata kaki atau 5 – 10 cm biarkan selama 1
hari.seperti gambar diatas yang paling bawah jangan lupa pake saringan saat
memasukan air ke kolam.
Apa fungsi melakukan pengapuran?
proses pengapurann dasar kolam berfungsi untuk membunuh
bibit penyakit atau membunuh ikan tersisa dikolam setelah pengeringan air kolam
sekaligus menetralkan PH tanah.
Kenapa ikan yang tersisa harus di bunuh?
karena ikan yang tersisa dikolam akan menjadi hama.karena
pas kita memasukan benih ikan,ikan yang tersisa tersebut akan memakan larva
atau benih ikan yang baru kita tanam.
Kapur dapat anda beli di toko material bangunan satu karung
dengan berat 25 kg seharga Rp.8000,00
·
Pemupukan
pupuk kandang dilakukan bisa bersamaan dengan proses
pengapuran kolam,tetapi lebih baik pemupukan dilakukan sehari setelah proses
pengapuran.
Takaran pupuk kandang adalah 50 gr/m2 jadi anda masing –
masing tinggal mengalikan dengan dengan luas kolam masing – masing.contohnya
luas kolam anda 500 m2 * 50 gr = 25.000 gr = 25 kg,jadi anda memerlukan pupuk
kandang sebanyak 25 kg.cara pemberian pupuk dapat dilakukan dengan cara
disebarkan secara merata.
Kalo anda menggunakan pupuk buatan takaran yang mesti anda
lakukan adalah 2,5 gr/m2 . Anda sudah dapat menghitung sendiri,berapa pupuk
buatan yang diperlukan?:)…..
oh ya penggunaan pupuk buatan sebaiknya anda gunakan ponska
atau anda juga bisa menggunakan urea dan TS yang sudah dicampurkan.
Sebagai tambahan anda bisa tambahkan EM4 dengan botol yang
berwarna pink.
Dengan takaran satu botol EM4 untuk satu hektar luas kolam.
2.Pengairan Kolam
Setelah proses pemupukan selesai aliri kolam tetapi sebelum
dialiri dengan air,anda harus membuat saringan/sosog di tempat atau paralon
(pipa) pemasukan.
Fungsi saringan/sosog/sulumbung selain untuk menyaring
sampah yang masuk kekolam berfungsi juga sebagai penyaring untuk ikan gabus,
lele atau jenis ikan2 lainnya yang dapat menjadi hama pada saat larva ikan
dimasukan kekolam.
Lakukan pengairan kolam hingga kedalaman 50 cm,setelah itu
tutup air masuk ke kolam dan biarkan stagnan selama 7 – 10 hari sebelum
larva/benih ikan nila dimasukan.
Pembiaran air selama 7 – 10 hari supaya planton,jentik
nyamuk,cacing dan anak keong dapat tumbuh dengan maksimal karena berfungsi
sebagai pakan alami yang baik untuk larva/benih ikan nila.perlu anda perhatikan
selama 7 – 10 hari tersebut anda harus rajin memeriksa sekeliling kolam tiap
pagi hari kisaran jam 7 – 8 pagi.siapa tahu ada telur katak/kodok,kalau ada
anda buang karena setelah menetas menjadi kecebong dapat memakan pakan ikan
ketika ikan mulai dikasih pakan pelet.selain itu periksa siapa tahu juga ada
kebocoran kolam disebabkan kepiting/ketam dan anda harus segera menutupnya.
Setelah proses diatas kita lanjutkan ketahap selanjutnya…
3.Memasukan Benih Ikan
Tingkat
kepadatan ikan/m2 yang baik adalah 30 –
50 ekor/m2 jangan lebih dari 50 ekor
karena itu sudah maksimal, jangan terlalu jarang atau terlalu padat karena
tidak bagus.
Jadi hitungannya, contoh luas kolam anda 500 m2 * 40 = 20.000 jadi anda tanam benih ikan
sebanyak 20.000 ribu ekor.
Perlu anda perhatikan kembali sebelum memasukan benih ikan
sehari sebelumnya coba anda periksa warna air kolam apakah sudah hijau
bening/transfaran itu sudah bagus, selanjutnya periksa juga apakah air masih
berbau tidak sedap atau sudah tidak berbau?kalau sudah tidak berbau berarti
kolam sudah siap dimasukan benih ikan,sedangkan kalau masih berbau tunggu
beberapa hari lagi sampai tidak tercium bau apa – apa karena kolam yang airnya
masih berbau itu tanda dari kandungan amoniak yang masih tinggi dan kalau anda
memaksa untuk dimasukan ,benih ikan akan mati ( banyak yang mati).
Selanjutnya
anda coba serok air dengan menggunakan planktonet periksa apakah terdapat ulat
air/ucrit (ucit – ucit dalam bahasa sunda ) atau tidak?dan jika terdapat banyak
ulat air sebaiknya anda melakukan penyemprotan dengan menggunakan chix sehari
sebelum pemasukan benih ikan.
lakukan penyemprotan dengan merata…
Sehari setelah
proses penyemprotan selesai,pemasukan benih ikan sebaiknya dilakukan pada pagi
dan sore hari pada saat suhu air tidak terlalu tinggi.
Dan sebelum benih ikan dimasukan sebaiknya dilakukan
penyesuaian suhu air di dalam plastik pengepakan dengan air kolam (
aklimatisasi ) selama 15 menit. Supaya benih ikan tidak stress saat dimasukan
kedalam kolam
Setelah proses aklimatisasi selesai anda bisa lakukan
pemasukan benih ikan nila,proses pemasukan benih sebaiknya lakukan dengan
perlahan – lahan agar benih tidak Stres.
Setelah selesai
memasukan benih ikan nila,biarkan selama 10 hari jangan di aliri air.
Fungsi kolam di biarkan stagnan selama 10 hari setelah
pemasukan benih supaya plankton,jentik nyamuk dan makanan alami lainnya tidak
terbuang lewat pipa pembuangan.jadi benih ikan nila dapat optimal memakan makanan
alami tersebut.
Selanjutnya kita lanjutkan keproses pemberian pakan ikan.
2.Pemberian Pakan Ikan
Proses pemberian pakan saat pertama kali anda lakukan adalah setelah 10
hari benih ikan nila di masukan atau ketika benih ikan mulai muncul dipermukaan
air.
Takaran pemberian pakan adalah :
Ukuran larva – 8 gr => 10 – 20 % dari biomasa
Ukuran 10 gr => 5 – 10 % dari biomasa
Sebagai contoh hitungannya :
ikan ukuran 8 gr berapa banyak pakan harus diperlukan?
Berarti 8 * 40000 * 10 % = 320000 * 10 % = 32000 gr = 32 kg
Jadi perhari
anda harus memberi pkan sebanyak 32 kilo di bagi 3 – 4 kali pemberian pakan.
jadwal pemberikan pakan sebaiknya di mulai jam 8 – 9 pagi atau pada saat air
kolam mulai terasa hangat.jangan lakukan pemberian pakan di air kolam yang
masih dingin karena ikan tidak akan memakannya sehingga banyak pakan yang
terbuang,selain itu menyebabkan air kolam menjadi bau (beramoniak) dan
menyebabkan ikan menjadi sakit dan mati.
Pemberian pakan
sebaiknya anda oplos antara pakan pelet silem dan apung,selain untuk mengurangi
biaya pembelian pakan apung yang mahal hasil panen juga dapat optimal ( karena
kami sudah mempraktekannya ).
Pada awal pemberian pakan anda dapat menggunaka pelet silem
sebanyak 50 – 100 kg dan seterusnya dapat anda gunakan pelet apung sampai
panen.
Pada saat anda
memberikan pakan ke benih sebaiknya jangan terburu – buru tetapi sedikit –
sedikit karena pemberian pakan terlalu banyak dapat menyebabkan ikan makan
tidak optimal sehingga banyak pakan ikan yang tidak termakan sehingga mengendap
di dasar kolam ( terutama yang menggunakan pakan silem)plus lagi anda lihat
kondisi ikan,apakah ikan lahap atau tidak pas dikasih makan?kalau terlihat
tidak lahap sebaiknya anda kurangi dulu proses pemberian pakan dan chek apa
penyebabnya?kondisi air yang masih dingin dibawah 300C bisa jadi penyebabnya,kalau
begitu anda tunggu sampai air kolam terasa hangat.atau bisa juga aliran
pemasukan air tertutup sehingga air bau karena tidak tersirkulasi dengan benar
dan oksigen di air kolam sedikit.
Selain itu
sebaiknya anda menggunakan pakan yang berkualitas baik dengan kadar protein 34
%.
3.Pemanenan
Dalam pemanenan ikan ada 2 tahap yang perlu
diperhatikan,yaitu :
· Penjebakan
· Penyimpanan
ikan
· Penjebakan
Penjebakan adalah
proses pengambilan ikan sebelum proses pembedahan,dengan tujuan mengurangi
resiko kematian ikan pada saat proses pembedahan ikan ( pengeringan kolam ikan
)…
Jadi pada proses pembedahan kolam ikan yang tersisa di kolam
tinggal sedikit atau hanya sisanya saja.
Proses penjebakan ikan menggunakan waring penjebakan,,pasang
waring penjebakan 3 – 4 hari sebelum penjebakan ini dimaksudkan supaya ikan
ngumpul saat proses pengangkatan jebakan dan hasil pengangkatan jebakan bisa
maksimal dan sisa ikan dikolam tinggal sedikit.
Gambar proses penjebakan.
Sebagai
masukan biarkan waring penjebakan selama 3 – 4 hari sambil kita memberi pakan
seperti gambar diatas
· Penyimpanan
ikan
Pada proses
ini,penyimpanan ikan bertujuan untuk mengurangi resiko ikan supaya tidak stres
pada proses pengemasan/pengepakan ikan dan memberok ikan ( memberok ikan yaitu
membiarkan ikan membuang kotoran supaya dalam proses pengemasan ikan dalam
balon ikan tidak mengeluarkan kotoran,sehingga tidak terjadi proses pembusukan
(amoniak tidak timbul)
Dan apabila telah telah disimpan selama satu hari ikan siap
untuk di pak atau dikemas dalam balon ( satu hari penyimpanan adalah cara
paling bagus untuk ikan )
NB: sebaiknya lakukan pengepakan pada sore hari atau subuh
semoga bermanfaat
sumber upr citomi