Home »
budidaya benih gurame
» analisa pembesaran benih gurami
analisa pembesaran benih gurami
Posted by very sumanto
Posted on 17.43
Sebelum menganalisa usaha pembesaran ikan
gurame alangkah baiknya kita mengetahui ukuran ikan gurame yang di tebar dan
Cara penebaran Gurame agar tidak mudah sttres.
Pemilihan benih
gurame untuk pembesaran baiknya ukuran jempol sampai 3 jari di sesuaikan
pengalalaman dan cara merawat yang makasimal oleh petani.hal ini di karenakan
ikan yang sudah besar akan lebih kuat dari serangan penyakit.
Cara penebaran
gurami adalah sebagai berikut ini :
1. Usahakan 1hari
sebelum diangkut dari petani, bibit gurami puasa makan pellet selama 1 hari.
2. Setelah ditebar
dikolam yang baru, gurami juga puasa 1 hari sehingga total gurami puasa selama
2 hari.
3. baru pada hari
selanjutnya gurami siap di beri pellet
dengan campuran 1sendok madu,1sendok gula dan 2sendok susu untuk
suplemen,pemberian supleman terserah anda kadang di beri kadang tidak..
Hal diatas
dimaksudkan agar gurami tidak mengalami stress dilingkungannya yang baru.
Karena kalo baru ditebar ke kolam yang baru trus dikasih pellet, dijamin ikan
gurami tidak akan memakannya. Karena gurami masih mengalami stress
dilingkungannya yang baru
Analisa Usaha
Budidaya Ikan Gurami
Modal :
1.Kolam Tanah :
Tanah ukuran 8 X 10 x 1 = 80 M2
2.Bibit gurami :
1600 @Rp 2000/ekor.
3.Pelet : 24 sak
dengan harga Rp 210.000/sak. ( per 200 ekor butuh 3sak )
4. obat - obatan
Rp 400.000,-
Catatan :
* ikan gurami
bibit ukuran rokok
* Untuk Pelet
setiap 200 ekor minimal 3 sak pelet, untuk kelipatannya tinggal di kalikan
* Tebar Maksimum
20 ekor / M
Analisa usaha
Modal Tidak Tetap
Bibit gurami Rp
2000,- 1600 ekor Rp.
3.200.000,-
Pakan Rp
210.000,- 24 sak Rp. 5.040.000,-
Obat/prebiotik Rp 400.000,- 1
Panenan Rp. 400.000,-
Total pengeluaran Rp. 8.640.000,-
Pemasukan/panen :
Asumsi dalam 10
bulan bobot ikan mencapai 1Kg dengan harga Rp 20.000,-/Kg. dengan anka kematian mencapai 10 %
Maka sisa gurami
yang di panen adalah1600 -( 10% x 1600 ) - 1440
Panen : 1440 ekor
X Rp 20.000,- = Rp 28.800.000,-
Keuntungan : Panen
– Pengeluaran
: Rp 28.800.000 –
8.640.000 = Rp 20.160.000,-
Angka diatas
merupakan angka perkiraan yang hasil tepatnya tergantung bagaimana
pemeliharaan, berapa harga pakan di tiap daerah serta harga ikan di daerah
tersebut.
Data di atas
menjelaskan bahwa dalam satu kolam maka anda membutuhkan dana modal tidak tetap
sebesar Rp. 8.640.000, ( belum termasuk pembuatan kolam sekitar Rp. 2.000.000 )
dengan keuntungan yang di peroleh Rp 20.160.000,-. untuk satu kolam. Angka yang
fantastis.
Apakah kini anda
tertarik?
Anda bisa
mencobanya dengan mejalankan usaha rumahan ini di pekarangan anda, atau jika
anda memiliki modal minim anda bisa memulainya dengan membudidayakan gurameh
ukuran biji oyong di terpal dengan estimasi modal sekitar Rp. 600.000, - dan
keuntungan 200rb - 300rb.
Semoga bermanfaat